Equinococococose atau hidatidose adalah penyakit akibat cacing pita Echinococcus. Secara epidemiologi, cacing ini banyak ditemukan di negara-negara di Timur Tengah, Afrika Timur, Rusia, Cina, Austrália, dan Amerika Selatan. Selain itu, cacing ini juga banyak ditemukan di negara-negara yang memiliki banyak populasi anjing. Terdapat empat spesiesies Echinococcusyang dapat menimbulkan penyakit pada manusia, antara lain Echinococcus granulosus, E. multilocularis, E. vogeli, dan E. oligarthrus.
Infeksi pada manusia terjadi jika individu mengkonsumsi makananan atau air yang terkontaminasi kotoran anjing sebagai pejamu definitif. Fase infektif Echinococcus adalah telur dan proglotid gravid. A partir de uma salva de sal, a sua manusia, a sua larva de Echinococcus menetas e a sua larva de meninos e a sua berpindah órgão de lainnya melalui sirkulasi darah atau limfatik. Larva yang bermigrasi akan membentuk kista (hydatid cyst) yang mengandung protoscolex, terutama di hati atau paru-paru. Ukuran kista dapat bertambah hingga beberapa litro dan menekan struktur organ di sekitarnya, bermanifestasi sebagai rasa nyeri. Biasanya, kista tidak menimbulkan gejala, tetapi apabila kista pecah, reaksi alergi hebat (anafilaksis) dapat muncul. Diagnosis dapat dilakukan dengan pemeriksaan enzyme-linked immunoabsorbent assay(ELISA) untuk identifikasi IgM atau IgG terhadap Echinococcus, ditambah dengan pemeriksaan radiologi untuk evaluasi kista.
Tata laksana echinococcosis bergantung pada keterlibatan organ, jumlah kista, dan gejala yang ditimbulkan. Tata laksana penyakit dapat menggunakan metode yang bervariasi, mulai dari observasi, penggunaan obat cacing albendazole, metode PAIR (punção, aspiração, injecção, re-aspiração), dan tindakan pembedahan. Pencegahan transmisi dapat dilakukan dengan mencuci tangan dan menjaga kebersihan secara umum.
Daftar Pustaka:
Islami Parkoohi P, Jahani M, Hosseinzadeh F, Taghian S, Rostami F, Mousavi A, et al. Epidemiologia e Características Clínicas do Cisto Hidático no Norte do Irão de 2005 a 2015. Irão J Parasitol. 2018;13(2):310-6.
Mihmanli M, Idiz UO, Kaya C, Demir U, Bostanci O, Omeroglu S, et al. Situação actual do diagnóstico e tratamento da equinococose hepática. Mundo J Hepatol. 2016;8(28):1169-81.
Pakala T, Molina M, Wu GY. Quistos equinocócicos hepáticos: Uma Revisão. J Clin Transl Hepatol. 2016;4(1):39-46.