Skip to content
Natuurondernemer
    mei 20, 2020 by admin

    Hidatidosis (Echinococcosis)

    Hidatidosis (Echinococcosis)
    mei 20, 2020 by admin

    Echinococcosis atau hidatidosis adalah penyakit akibat cacing pita Echinococcus. Secara epidemiologi, cacing ini banyak ditemukan di negara-negara di Timur Tengah, Afrika Timur, Rusia, Cina, Australië, dan Amerika Selatan. Selain itu, cacing ini juga banyak ditemukan di negara-negara yang memiliki banyak populasi anjing. Terdapat empat spesies Echinococcusyang dapat menimbulkan penyakit pada manusia, antara lain Echinococcus granulosus, E. multilocularis, E. vogeli, dan E. oligarthrus.

    Infeksi pada manusia terjadi jika individu mengkonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi kotoran anjing sebagai pejamu definitif. Fase infektif Echinococcus adalah telur dan proglotid gravid. Di dalam saluran pencernaan manusia, telur Echinococcus menetas menjadi larva dan dapat menembus usus dan berpindah ke organ lainnya melalui sirkulasi darah atau limfatik. Larva yang bermigrasi akan membentuk kista (hydatide cyste) yang mengandung protoscolex, terutama di hati atau paru-paru. Ukuran kista dapat bertambah hingga beberapa liter dan menekan struktur organ di sekitarnya, bermanifestasi sebagai rasa nyeri. Biasanya, kista tidak menimbulkan gejala, tetapi apabila kista pecah, reaksi alergi hebat (anafilaksis) dapat muncul. Diagnose dapat dilakukan dengan pemeriksaan enzyme-linked immunoabsorbent assay (ELISA) untuk identifikasi IgM atau IgG terhadap Echinococcus, ditambah dengan pemeriksaan radiologi untuk evaluasi kista.

    Tata laksana echinococcosis bergantung pada keterlibatan organ, jumlah kista, dan gejala yang ditimbulkan. Tata laksana penyakit dapat menggunakan metode yang bervariasi, mulai dari observasi, penggunaan obat cacing albendazole, metode PAIR (punctie, aspiratie, injectie, re-aspiratie), dan tindakan pembedahan. Pencegahan transmisi dapat dilakukan dengan mencuci tangan dan menjaga kebersihan secara umum.

    Daftar Pustaka:

    Islami Parkoohi P, Jahani M, Hosseinzadeh F, Taghian S, Rostami F, Mousavi A, et al. Epidemiology and Clinical Features of Hydatid Cyst in Northern Iran from 2005 to 2015. Iran J Parasitol. 2018;13(2):310-6.

    Mihmanli M, Idiz UO, Kaya C, Demir U, Bostanci O, Omeroglu S, et al. Current status of diagnosis and treatment of hepatic echinococcosis. World J Hepatol. 2016;8(28):1169-81.

    Pakala T, Molina M, Wu GY. Hepatic Echinococcal Cysts: A Review. J Clin Transl Hepatol. 2016;4(1):39-46.

    Previous articleTop 10 manieren om de was als een baas te doenNext article 10 Dingen om te proeven in Santorini

    Geef een reactie Antwoord annuleren

    Het e-mailadres wordt niet gepubliceerd. Vereiste velden zijn gemarkeerd met *

    Meest recente berichten

    • Jezelf (en anderen…) vinden in jaarboeken online
    • Hoe zet u een bitcoin ASIC miner op
    • Wat is een Superfund-locatie?
    • Bloedwormen met visaas hebben bijensteek
    • Echolalie: De feiten voorbij “papegaaienpraat”, scripting, en echo
    • Lord of the Flies Cites
    • 42 Gezonde Crockpot Soep Recepten
    • 3 verrassende risico’s van een slechte houding
    • Vrouwelijke Betta Vis
    • Tina Fey Biografie

    Archief

    • april 2021
    • maart 2021
    • februari 2021
    • januari 2021
    • december 2020
    • november 2020
    • oktober 2020
    • september 2020
    • augustus 2020
    • juli 2020
    • juni 2020
    • mei 2020
    • april 2020
    • DeutschDeutsch
    • NederlandsNederlands
    • EspañolEspañol
    • FrançaisFrançais
    • PortuguêsPortuguês
    • ItalianoItaliano
    • PolskiPolski

    Meta

    • Inloggen
    • Berichten feed
    • Reacties feed
    • WordPress.org
    Posterity WordPress Theme